ANGGOTA

Digital Marketing

 


Digital marketing adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet. Tujuan dari pemasaran ini adalah untuk menjangkau sebanyak-banyaknya target customer secara efisien, personal dan relevan. Pemasaran digital ini memadukan teknik serta pengetahuan dalam psikologi pasar dan teknologi. Digital marketing penting untuk dilakukan karena bisa digunakan semua jenis bisnis, meningkatkan pendapatan dengan efektif, mampu menjangkau target konsumen spesifik, bisa digunakan apapun perangkat yang digunakan, dan dapat membantu membangun brand bisnis kita.

Digital marketing mencakup hal-hal terkait bagaimana kita sebagai entrepreneur merancang sebuah strategi yang dilakukan agar usaha kita menjadi tumbuh dan berkembang, agar produk kita lebih dikenal oleh masyarakat, dan agar kita mampu berdaya saing dengan persaingan yang ada di lingkungan kita. Konsep pemasaran digital yang dapat digunakan adalah SOSTAC Marketing Diagram. Pertama, situation analysis yang artinya kita harus mengetahui terlebih dahulu menjelaskan tentang sedang dimana posisi kita sekarang. Pada situation analysis terdapat goal perfomance, customer insight, e-marketplace SWOT, brand perception, dan internal capabilities and resource. Terdapat 5S dalam goal perfomance yaitu Sell, Serve, Save, Speak, dan Sizzle. Dalam Sell, kita sebagai pemilik bisnis harus mencatat posisi sell kita seperti apa. Dalam Serve, kita harus melakukan value edit terhadap pelayanan yang sudah kita berikan kepada konsumen dan mencoba evaluasi kembali posisi kita. Dalam Save, kita sebagai pemilik bisnis mencoba mengevaluasi keefektifan kita dalam hal cost, apabila sebelumnya kita menggunakan media konvensional sudah dapat dipastikan bahwa kita dalam hal cost tidak cukup efisien. Misalnya dulu memakai toko maka kita pasti akan ada biaya sewa, seandainya kita bergeser ke media digital mungkin kita dapat mengurangi cost tersebut karena kita cukup menggunakan media sosial sebagai online shop kita. Misalnya dengan menggunakan e-commerce, marketplace, dan website sebagai online shop kita maka kita akan jauh lebih efisien sehingga kita sudah tau posisi kita saat ini seperti apa. Dalam Speak, bagaimana kita membangun engagement dengan konsumen kita, bagaimana kita mampu mengkomunikasikan produk atau layanan yang kita miliki kepada konsumen kita, hal ini bermaksud untuk mengetahui strategi yang kita lakukan sudah cukup efektif atau belum untuk menyentuh atau meng-capture konsumen kita, hal ini perlu kita evaluasi di dalam digital marketing. Dalam Sizzle, bagaimana kita melakukan extension terhadap produk dan layanan yang kita miliki, apabila dulu kita hanya menggunakan toko yang pastinya kita menunggu bagaimana konsumen datang ke kita, tetapi kalau kita menggunakan media digital kemungknan kita justru bisa mendekati konsumen bahkan mungkin cakupan konsumen kita menjadi lebih luas, karena siapa pun dapat melihat apa yang kita lakukan. Selain itu, konsumen yang satu dengan yang lainnya dapat menjalin sebuah interaksi atau komunikasi mengenai produk dan layanan kita, kita dapat menjawab pertanyaan dari konsumen, memperpanjang layanan kita, dan melakukan extension atas layanan dan produk-produk kita. Kedua, menyusun sebuah objectives atau tujuan. Pada objectives terdapat 5S yang ingin kita ubah menuju ke arah seperti apa. Ketiga, strategy yang artinya bagaimana cara kita untuk dapat mencapai tujuan yang sudah disusun. Dalam strategy, kita mulai menyusun strategi segmentation, targeting, and positioning, merancang Online Value Proposition (OPV), meningkatkan kredibiltas melalui media digital, dan menentukan channel yang digunakan dalam digital marekting kita. Keempat, tactics yang artinya cara-cara yang lebih generik yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan kita. Pada tactics terdapat e-marketing mix, details of contact strategy, dan e-campaign intiative schedule. Kelima, memulai actions. Misalnya kita melakukan promosi adsense melalui Facebook dan Instagram. Keenam, kita harus melakukan control dan menyusun Key Performance Indicator (KPI) untuk mengetahui apakah langkah-langkah yang sudah kita susun, tujuan yang kita buat, dan actions yang kita lakukan sudah cukup bisa memenuhi target dan mengarahkan kita pada tujuan yang kita inginkan.

Kebutuhan mengenai digital marketing sangat penting bagi entrepreneur muda, karena kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di era disruptif menjadi hal yang harus kita pahami dan lakukan sebagai bagian dari strategi pemasaran pada dunia kewirausahaan. Era pandemi Covid-19 semakin mengakselerasai dan membuktikan betapa pentingnya digital marketing bagi dunia kewirausahaan. Karena ketika orang sudah tidak bisa mengakses secara konvensional beberapa media promosi atau media pemasaran, maka media digitial menjadi satu-satunya solusi di masa pandemi Covid-19 ini sehingga terbuka peluang dan kesempatan bagi para wirausahawan untuk tetap bisa melakukan promosi dan pemasaran melalui pemanfatatan media digital.

Peran internet dan teknologi digital telah mengubah dunia saat ini yang semula beberapa media konvensional dianggap sudah paling mutahir. Namun, kemudian seiring perkembangan zaman maka internet dan teknolgi digital menguasai dunia dan mengubah pola perilaku konsumen sehingga terjadinya shifting pada perliaku konsumen dan ditangkap sebagai sebuah peluang oleh pemilik bisnis. Sebagai pemilik bisnis kita harus bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga digital marketing merupakan bagian dari sebuah jawaban yang kita berikan kepada konsumen supaya kita tetap bisa memenangkan persaingan yang terjadi di dunia wirausaha. Apabila kita ingin menguasai masa depan maka kta harus menguasai digital teknologi. Manusia yang berhasil, sukses, dan bisa memenangkan sebuah pertempuran adalah manusia yang paling bisa beradaptasi terhadap perubahan, maka dengan banyaknya berbagai perubahan yang terjadi kita harus bisa beradaptasi terhadap perubahannya termasuk digital teknologi yang saat ini sedang berkembang pesat.

Pada data bulan Januari 2019 jumlah penduduk Indonesia sekitar 268 juta, lalu 150 juta di antaranya sudah melaukan penetrasi terhadap penggunaan iternet. Kemudian, keseluruhan dari pengguna internet sudah mengakses atau aktif menggunakan media sosial. Dari 150 juta pengguna media sosial aktif maka masyarakat menggunakan media sosial nya dengan mobile phone sekitar 130 juta, jadi hampir 80% dari pengguna aktif media sosial mereka menggunakan smartphone. Yang artinya hampir seluruh atau kebanyak orang saat ini menggunakan smartphone dan setiap smartphone itu sudah pasti ada aplikasi media sosial di dalamnya maka beberapa kemasan saat ini menggunakan media sosial sebagai strategi pemasarannya, mengingat telah banya konsumen yang menggunakan media sosial melaui smartphone nya.

Pada data bulan Januari 2020 ada penambahan 1,1% populasi yang tadinya 260 juta tumbuh menjadi 1,1%, ada penambaan sebanyak 2,9 juta penduduk Indonesia. Kemudian ketika penduduk Indonesia bertambah 1,1% ternyata pertumbuhan penggunaan smartphone tumbuh sebesar 4,6% jadi lebih cepat pertumbuhan penggunaan smartphone dibandingan pertumbuhan jumlah popuslasi. Begitu pun dengan jumlah pertumbuhan penggunaan internet tumbuh sebesar 17% dalam satu tahun. Kemudian pertumbuhan pengguna media sosial tumbuh sebesar sekitar 8,1% atau 12 juta orang dalam satu tahun. Pertumbuhan penggunaan gadget, akses terhadap internet, dan aktivitas melalui media sosial tumbuh nya sangat cepat dibandingkan pertumbuhan populasi itu sendiri. Muncul satu pola baru dalam konsumen sehingga kita harus mempertimbangkan media digital sebagai bagian dari strategi pemasaran kita, tidak hanya memikirkan mengenai strategi-strategi konvensional, karena masyarakat tidak lagi memperhatikan billboard dijalan dan tidak lagi membaca brosur konvensional dengan baik sehingga apabila kita menggunakan media-media konvensional sudah tidak cukup efektif dan efisien lagi perusahaan atau entrepreneur. Berbeda halnya dengan sebuah advertising ditempatkan di media-media digital seperti media sosial.

Dapat dilihat bahwa pada Average Daily Time Spent Using Social Media Via Any Device terlihat rata-rata di Indonesia orang menghabiskan menggunakan gadgetnya untuk mengakses internet kurang lebih 8 jam 36 menit per hari. Hal ini menjadi peluang yang besar bagi entrepreneur untuk menggunakan media digital sebagai media promosi dan pemasaran. Pada intinya, media digital sangat bermanfaat dan memudahkan kita sebagai pemilik bisnis dalam merencanakan dan memulai suatu bisnis. Terutama bagi para entrepreneur muda yang memiliki berbagai ide dan inovatif yang menarik.


Komentar

Postingan Populer